A.
Teori Belajar Behavioristik
Teori Belajar Sosial – Albert Bandura
Proses mengamati dan meniru orang lain,
sikap, dan reaksi emosi orang lain.
Faktor-faktor
yang berproses dalam belajar observasi adalah :
a. Perhatian :
peristiwa peniruan
b. Penyimpanan
(proses mengingat) : pengkodean simbolik, pengorganisasian pikiran ,dsb.
c. Reproduksi motorik : kemampuan fisik, meniru
d. Motivasi : dorongan dari
luar dan penghargaan terhadap diri sendiri
Aplikasi Teori
Behavioristik dalam Pembelajaran
Para guru yang menggunakan teori
behaviorisme akan menyusun bahan pelajaran dalam bentuk yang sudah
siap,sehingga tujuan pembelajaran yang harus dikuasai siswa disampaikan
secarautuh oleh guru. Pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur
dan diamati. Hasil yang diharapkan dari penerapan teori ini adalah terbentuknya
suatu perilaku yang diinginkan. perilaku yang diinginkan mendapat penguatan
positif dan perilaku yang kurang sesuai mendapat penghargaan negative. Evaluasi atau penilaian didasari atas
perilaku yang tampak.
- Teori Belajar Kognitif
Menurut
Piaget
Dalam
belajar diupayakan siswa harus mengalami sendiri dan terlibat langsung
secararealistik dengan obyek yang
dipelajari. Belajar harus bersifat aktif dan social dan disesuaikan
dengan tahap perkembangan kognitif individu, yaitu:
- Periode Sensorimotor (usia 0-2 tahun)
- Tahapan Praoperasional (usia 2-7 tahun)
- Tahapan Operasional Konkrit (usia 7-11 tahun)
- Tahapan Praoperasional Formal (usia 11 tahun sampai dewasa)
Proses belajar menurut Piaget:
1.
Asimilasi : proses penyatuan informasi baru ke struktur
kognitif yang telah ada ke dalam benak siswa.
2.
Akomodasi:
penyesuain sturktur kognitif pada situasi yang baru.
3.
Disequilibrium & Equilibrium:
penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi.
Aplikasi Teori Kognitif
dalam Pembelajaran
Misi
dari pemerolehan pengetahuan melalui strategi pembelajaran kognitif adalah
kemampuan memperoleh,menganalisis, dan mengolah informasi dengan cermat serta
kemampuan pemecahan masalah. Pembelajaran didesain lebih terpusat pada peserta
didik, bersifat analitik dan lebih berorientasi pada proses pembentukan
pengetahuan dan penalaran.
- Teori Belajar Humanistik
Menurut
Maslow
Perhatian
dan motivasi belajar akan berkembang dengan baik jika pemenuhan
kebutuhanindividu juga baik. (sesuai toeri hierarki kebutuhan)
Aplikai Teori
Humanistik dalam Pembelajaran
Menekankan
pada ruh atau spirit selama proses pembelajaran yang mewarnai metode-metode
yang diterapkan. Guru sebagai
fasilitator dan siswa berperan sebagai pelaku utama(student centered learning).
- Konsep Ki Hajar Dewantara
1. Ing
ngarsa sung tuladha : di depan emberi
teladan
2. Ing
madya mangun karsa : di tengah
menciptakan peluang untuk berprakarsa
3. Tut
Wuri Handayani : dari belakang
memberikan dorongan dan arahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar