Senin, 24 November 2014

TEORI BELAJAR




A.        Teori Belajar Behavioristik
    Teori Belajar Sosial – Albert Bandura
    Proses mengamati dan meniru orang lain, sikap, dan reaksi emosi orang lain.
    Faktor-faktor yang berproses dalam belajar observasi adalah :
a.    Perhatian            :  peristiwa  peniruan
b.    Penyimpanan (proses mengingat) : pengkodean simbolik, pengorganisasian pikiran ,dsb.
c.    Reproduksi  motorik : kemampuan fisik, meniru
d.   Motivasi : dorongan dari  luar dan penghargaan terhadap diri sendiri
Aplikasi Teori Behavioristik dalam Pembelajaran

Para guru yang menggunakan teori behaviorisme akan menyusun bahan pelajaran dalam bentuk yang sudah siap,sehingga tujuan pembelajaran yang harus dikuasai siswa disampaikan secarautuh oleh guru. Pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati. Hasil yang diharapkan dari penerapan teori ini adalah terbentuknya suatu perilaku yang diinginkan. perilaku yang diinginkan mendapat penguatan positif dan perilaku yang kurang sesuai mendapat penghargaan negative.  Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang tampak.
  1. Teori Belajar Kognitif
Menurut Piaget
Dalam belajar diupayakan siswa harus mengalami sendiri dan terlibat langsung secararealistik dengan obyek yang  dipelajari. Belajar harus bersifat aktif dan social dan disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif individu, yaitu:
  1. Periode Sensorimotor (usia 0-2 tahun)
  2. Tahapan Praoperasional (usia 2-7 tahun)
  3. Tahapan Operasional Konkrit (usia 7-11 tahun)
  4. Tahapan Praoperasional Formal (usia 11 tahun sampai dewasa)

Proses belajar menurut Piaget:
1.      Asimilasi   : proses penyatuan informasi baru ke struktur kognitif yang telah ada ke dalam benak siswa.
2.      Akomodasi: penyesuain sturktur kognitif pada situasi yang baru.
3.      Disequilibrium & Equilibrium: penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi.
Aplikasi Teori Kognitif dalam Pembelajaran
Misi dari pemerolehan pengetahuan melalui strategi pembelajaran kognitif adalah kemampuan memperoleh,menganalisis, dan mengolah informasi dengan cermat serta kemampuan pemecahan masalah. Pembelajaran didesain lebih terpusat pada peserta didik, bersifat analitik dan lebih berorientasi pada proses pembentukan pengetahuan dan penalaran.
  1. Teori Belajar Humanistik
Menurut Maslow
Perhatian dan motivasi belajar akan berkembang dengan baik jika pemenuhan kebutuhanindividu juga baik. (sesuai toeri hierarki kebutuhan)
Aplikai Teori Humanistik dalam Pembelajaran
Menekankan pada ruh atau spirit selama proses pembelajaran yang mewarnai metode-metode yang diterapkan.  Guru sebagai fasilitator dan siswa berperan sebagai pelaku utama(student centered learning).
  1. Konsep Ki Hajar Dewantara
1.      Ing ngarsa sung tuladha    : di depan emberi teladan
2.      Ing madya mangun karsa  : di tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa
3.      Tut Wuri Handayani         : dari belakang memberikan dorongan dan arahan                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar