Beda Soft Skill dan Hard Skill
Ibun
Sun, 13 Aug 2006 05:49:10 -0700
Recruitment and Selection merupakan salah satu elemen penting dan kritikal dari
manajemen sumber daya manusia yang efektif. Dalam paradigma manajemen sumber
daya manusia, proses recruitment and selection bukan hanya sekedar
sebuah mekanisme mengisi posisi yang lowong dalam sebuah organisasi, namun
lebih kepada menjaga keseimbangan dinamika kehidupan dari organisasi
tersebut.
|
Proses recruitment and
selection ini memiliki sebuah trend yang berubah dari masa ke masa. Di
era 80an, individualist performer versus team player menjadi fokus
utama dalam sebuah proses recruitment and selection . Hal ini
berubah pada era 90an. Perusahaan lebih memperhatikan pada serentetan
daftar keahlian dan kemampuan yang dimiliki kandidat untuk mendukung
dirinya sebagai seorang spesialis. Di awal tahun 2000, trend kembali
berubah kepada multi skill & competency base analysis .
Prinsip The Right Man in The
Right Place adalah prinsip yang selalu dipegang oleh para praktisi
manajemen sumber daya manusia hingga saat ini. Prinsip ini seringkali salah
diterjemahkan sebagai 100 % kesesuaian hard skill dan pengalaman
kerja sebelumnya dengan bidang kerja yang tersedia saat ini.
|
|
Dengan kata lain, mampu untuk
menampilkan performa kerja yang maksimal dengan training yang minimal.
Padahal, ada satu hal penting yang sering terlupakan oleh para praktisi
manajemen sumber daya manusia, yaitu soft skill .
Pemahaman dari istilah hard
skill adalah skill yang dapat menghasilkan sesuatu sifatnya visible
dan immediate . Contohnya adalah skill untuk mengoperasikan
forklift . Perusahaan dapat dengan segera melihat apakah seseorang
calon karyawan benar-benar dapat mengoperasikan forklift pada saat ia
diuji untuk mengoperasikan mesin forklift tersebut. Tidak seperti hard
skill , soft skill bersifat invisible dan tidak segera.
Contoh soft skill antara lain: kemampuan beradaptasi, komunikasi,
kepemimpinan, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, conflict
resolution , dan lain sebagainya. Hard skill dapat dinilai dari technical
test atau practical test . Namun bagaimana cara untuk menilai soft
skill yang dimiliki oleh seseorang?
Recruitment consultancy firm menggunakan
teknik wawancara yang mendalam dan menyeluruh dengan pendekatan behavioral
interview . Dengan behavioral interview , diharapkan
kandidat-kandidat tidak hanya memiliki hard skill namun juga didukung
oleh soft skill yang baik.
__._,_.___
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar