Jumat, 06 Januari 2012

Konsonan atau huruf mati


Konsonan atau huruf mati dalam bahasa Jepang pada umunya diucapkan sama dengan bunyi ucapan dalam bahasa Indonesia. Adapun perbedaan dibandingkan pengucapan dalam bahasa Indonesia, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.      Jepang tidak mempunyai huruf konsonan yang dapat berdiri sendiri (pengecualian huruf “n”).
2.      g diucapkan seperti halnya bunyi dalam bahasa Indonesia bila terletak di awal kata.
Jika terletak di tengah atau akhir kata, maka kata tersebut di ucapkan ng

Tulisan
Diucapkan
Arti
Nagai
daigaku
Nangai
daingaku
Panjang
universitas

3.      n diucapkan seperti halnya bunyi dalam bahasa Indonesia bila terletak di awal kata.jika terletrak dibelakang atau menjadi suku kata, maka diucapkan ng.
Tulisan
Diucapkan
Arti
Nihon
Nippon
Jikan
Nihong
Nippong
Jikang  
Jepang
Jepang
Jam
Jika huruf n diikuti dengan huruf-huruf: p, b, dan m, maka bunyinya melembut menjadi m
Tulisan
Diucapkan
Arti
Honbako
Sanpaku
Nanmai
Hombaku
Sampaku
Nammai
Tas
Tiga malam
Berapa helai
Jika huruf n diikuti huruf hidup, maka sebuah apostrop (‘) akan diletakkan diantar huruf n dengan huruf vokal yang mengikutinya.
Tulisan
Diucapkan
Arti
Man’in
Ten’in
Man-in
Ten-in
Penuh
Penjaga toko
Hal itu untuk membedakan bunyi n dari bunyi-bunyi na, ni, nu, ne, dan no
4.      r  adalah bunyi lembut yang diucapkan dengan lidah antara huruf r dan l, dengan posisi lidah tidak menyentuh mulut
5.      s diucapkan seperti halnya bunyi dalam bahasa Indonesia, yang kadang-kadang diucapkan dengan keras. Huruf s di depan a, u, e, dan o diucapkan sama seperti pengucapan dalam bahasa Indonesia. Pengecualian, jika s di depan i, di uacapkan seperti kata she  pada bahasa Inggris. Jadi bunyinya seperti bercampur dengan y sedikit.
6.      t diucapkan seperti halnya bunyi dalam bahasa Indonesia, dengan pengecualian : huruf t di depan i, diucapkan ci dengan tulisan chi. Huruf t di depan u, diucapkan tsu
7.      z diucapkan seperti halnya bunyi dalam bahasa Indonesia dengan pengecualian huruf z di depan i, diucapkan lebih menyerupai ji
8.      Huruf l, x, dan v tidak terdapat dalam bahasa jepang
9.      Huruf b adalah pengganti huruf v untuk kata-kata serapan yang berasal dari kata-kata asing
Contoh :
Valerie     menjadi           bararii
Video       menjadi           bideo
Violin       menjadi           baiorin
Bunyi-bunyi yang terdiri dari konsonan dengan tambahan ya, yu, dan yo diucapkan satu ketukan, karena hanya terdiri dari satu suku kata.
Bunyi-bunyi tersebut adalah:
Cha         chu      cho
Bya          byu      byo
Gya          gyu      gyo
Hya          hyu      hyo
Ja             ju         jo
Kya          kyu      kyo     
Mya         myu     myo
Nya          nyu      nyo
Pya          pyu      pyo
Rya          ryu      ryo
Sha          shu      sho
Bunyi-bunyi tersebut biasanya digunakan dalam kata-kata pinjaman atau kata-kata serapan dari bahasa asing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar