Jumat, 30 Mei 2014

Mencangkok Pepaya

Bahan Cangkok
Pohon pepaya yang akan dicangkok, tentu saja yang ada cabangnya. Kalau tidak ada, kita harus membuat agar pohon pepaya itu banyak bercabang. Caranya, pilih pohon yang sudah tidak berproduksi, atau pohon yang sudah cukup tua (umur 4 tahun lebih). Lalu pohon pepaya itu diremajakan dengan cara dipangkas/dipotong setinggi 60-75 cm dari permukaan tanah. Lubang (luka) batang bekas potongan ditutup ember atau alat lain, supaya tidak kemasukan air hujan, kemudian dibiarkan hingga tumbuh cabang baru yang nantinya akan dicangkok.

Setelah selesai pekerjaan ini, baru kita persiapkan media cangkok, pembungkus dan tali rafia. Media untuk mencangkok dibuat dengan cara mencampur tanah yang gembur dan pupuk kandang yang sudah jadi, dengan perbandingan 1:1. Pembungkusannya boleh berupa kain bekas atau sabut kelapa.

Cara Mencangkok
budidaya pepaya cepat berbuah, budidaya pepaya jingga, budidaya pepaya madu, klasifikasi tanaman pepaya, morfologi tanaman pepaya, papaija
Gambar : Cara Mencangkok Pohon Pepaya
Pilih cabang yang baik, sehat dan tidak terlalu tua ataupun terlalu muda. Bagian pangkal cabang harus sudah membentuk semacam “bulatan atau benjolan” yang kelak bertugas sebagai tempat tumbuh akar. Pangkal cabang yang akan dicangkok itu “diretakkan atau dipatahkan” sedikit saja pakai tangan. Kemudian bagian pangkal yang ada “benjolan”nya dan bagian yang sudah diretakkan tai diberi media cangkok secukupnya, lalu dibungkus pakai kain bekas atau sabut kelapa dan diikat tali rafia. Caranya seperti mencangkok tanaman buah umumnya. Supaya tidak gampang patah, pada cabang yang telah dicangkok dipasang tongkat penyangga atau tumpuan.
Pencangkokan ini sebaiknya dilakukan menjelang musim hujan. Dilakukan pada musim kemarau bisa juga, asal kita rajin menyiram tiap pagi dan sore. Kalau tidak punya waktu untuk menyiram, maka tepat di atas cangkokan digantungkan ember / kaleng berlubang berisi air, sehingga air bisa menetes terus menerus membasahi cangkokan. Dengan cara ini kita tinggal mengontrol isi kalengnya saja. Kalai kaleng sudah mulai kosong yang diisi air lagi. Dengan demikian, cangkokan akan tetap lembap dan proses pembentukan / pertumbuhan akar akan lebih cepat.
Lubang Tanam
Lubang tanam dibuat dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm. sebelum ditanami, lubang galian itu diisi dulu dengan campuran tanah galian (lapisan atasnya) dan pupuk kandang / kompos sebanyak kurang lebih 2-3 kaleng minyak tanah, sebagai pupuk dasar.
Menanamnya
Setelah cangkokan berakar cukup banyak, sampai ujungnya ada yang menembus pembungkus, cangkokan boleh dipotong 5 centi meter di bawah pembungkusnya. Lalu pembungkus dan tali cangkokan dilepas dengan hati-hati dan disiram air dulu supaya tanah cangkokan tidak berantakan. Kemudian akar berikut tanahnya ditanam di lubang yang sudah dibuat tadi dan supaya pohon tidak mudah roboh / goyah, harus dipasang tongkat penguat.

2 komentar: