Kamis, 13 November 2014

Interaksi Sosial



Interaksi sosial merupakan hubungan yang dinamis antara orang-perorangan, kelompok dengan kelompok manusia, maupun antara perorangan dengan kelompok termasuk juga akibat dari hubungan tersebut. Interaksi sosial merupakan bentuk umum dari proses sosial karena interaksi sosial menjadi syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial.
Ciri-ciri interaksi sosial adalah adanya dua orang pelaku atau lebih, adanya hubungan timbal-balik antar pelaku, diawali dengan kontak sosial baik secara langsung maupun tidak langsung, adanya dimensi waktu yang menentukan sifat hubungan timbal-balik yang sedang berlangsung, dan adanya tujuan dari masing-masing pelaku.
Syarat terjadinya interaksi sosial adalah kontak dan komunikasi. Suatu kontak dikatakan bersifat primer apabila pihak-pihak yang mengadakan hubungan bertemu dan bertatap muka, sedangkan pada kontak yang bersifat sekunder memerlukan adanya perantara. Selain itu, kontak sosial juga bersifat positif dan negatif. Bersifat positif apabila kontak yang terjadi mengarah pada terjadinya kerja sama sedangkan kontak yang bersifat negatif mengarah pada suatu pertentangan atau/bahkan menyebabkan tidak terjadinya suatu interaksi sosial.

Adapun makna penting dari komunikasi adalah bahwa seseorang memberikan tafsiran pada orang lain sehingga terjadi aksi dan reaksi. Terdapat lima unsur komunikasi, yaitu: komunikator, komunikan, pesan, media, dan efek.

Faktor-faktor interaksi sosial meliputi sebagai berikut.
a.  Imitasi, yaitu tinadakan seseorang meniru orang lain baik sikap, penampilan, gaya hidup bahkan berusaha untuk meniru apa saja yang dimiliki orang lain.
b.  Sugesti, yaitu suatu rangsangan, pengaruh, tanggapan, atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain yang mengakibatkan orang tersebut mengikuti pengaruh/pandangan itu dan menerimanya secara sadar atau tidak sadar tanpa berpikir panjang.
c.   Identifikasi, yaitu adanya kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang agar menjadi sama dengan pihak lain yang dimaksud.
d.  Simpati, yaitu suatu proses kejiwaan seseorang yang tertarik kepada seseorang atau individu lain.
e.  Empati, yaitu simpati mendalam yang sampai dapat mempengaruhi kejiwaan dan fisik seseorang, sehingga seolah-olah turut merasakan apa yang terjai pada orang lain.

Bentuk-bentuk interaksi sosial antara lain sebagai berikut :

a.  Proses-Proses yang Asosiatif
Yaitu apabila seseorang maupun kelompok melakukan interaksi sosial di mana masing-masing pihak memiliki kesamaan pandangan yang mengarah pada kesatuan. Adapun wujudnya sebagai berikut.
1)     Kerja sama, yaitu suatu usaha bersama antara orang-perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Berdasarkan pelaksanaannya, kerja sama memiliki lima bentuk, yaitu: kerukunan atau gotong royong, bargaining, cooptation, coalition, dan joint venture.
2)     Akomodasi, yaitu proses penyesuaian antara individu dengan individu atau antara kelompok dengan kelompok dengan tujuan untuk mengurangi atau mengatasi ketegangan dan kekacauan. Berikut ini adalah beberapa bentuk akomodasi:
a)     Koersi, yaitu akomodasi yang dilakukan melalui cara paksaan karena di satu pihak beradadalam posisi yang lemah sedangkan pihak lain berada dalam posisi yang kuat.
b)     Kompromi, yaitu akomodasi di mana setiap pihak yang sedang berkonflik bersedia mengurangi tuntutannya agar tercapai penyelesaian konflik yang sedang terjadi.
c)      Arbitrase, yaiyu penyelesaian konflik dengan hadirnya pihak ketiga yang berperan sebagai penenah, karena pihak-pihak yang berkonflik tidak dapat menyelesaikan sendiri dan pihak ketiga berhak mengeluarkan keputusan yang mengikat dan harus disepakati/ditaati oleh pihak yang sedang berkonflik.
d)     Mediasi, yaitu hadirnya pihak ketiga yang mempunyai kekuatan mengikat, tetapi hanya sebagai pihak yang memberi saran untuk mencari jalan tengah/jalan keluarnya.
e)     Konsiliasi, yaitu upaya-upaya untuk menyatukan pendapat/keinginan dari pihak-pihak yang sedang berkonflik untuk tercapainya tujuan bersama.
f)       Toleransi, yaitu bentuk akomodasi di mana pihak yang satu menerima tawaran dari pihak yang lain.
g)     Stalemate, yaitu suatu bentuk akomodasi yang terjadi karena pihak-pihak yang sedang bersengketa dalam posisi kekuatan yang sama atau seimbang, maka dengan sendirinya konflik dapat berhenti dan mungkin tidak jalan lagi.
h)     Ajudikasi, yaitu penyelesaian perkara atau perselisihan melalui pengadilan.
3)     Asimilasi, yaitu proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha setiap pihak dalam menekan/mengurangi perbedaan di antar orang-perorangan maupun kelompok manusia. Faktor yang mempermudah terciptanya asimilasi di antaranya adalah: toleransi, adanya sikap menghargai orang asing beserta kebudayaannya, adanya sikap keterbukaan dari golongan mayoritas, terjadinya amalgamasi (perkawinan campuran), dan adanya perasaan bersama terhadap ancaman dari luar.
4)     Akulturasi, yaitu proses berpadunya dua kebudayaan yang berbeda untuk membentuk suatu kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan ciri kepribadian masing-masing.

b.  Proses-Proses yang Disosiatif
Proses disosiatif disebut juga dengan oposisi dan dapat diartikan sebagai interaksi sosial yang bertujuan untuk saling berkompetisi dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Terdapat tiga proses sosial yang bersifat disosiatif, yaitu sebagai berikut.
1)    Persaingan (competition), yaitu proses sosial antara orang-perorangan maupun kelompok manusia yang saling berlomba/bersaing untuk mengejar suatu nilai tertentu agar lebih maju, leih baik, dan lebih besar/kuat.
2)    Kontravensi (contravention), yaitu suatu bentuk proses sosial yang berupa paduan antara persaingan dengan pertikaian. Kontravensi terjadi karena adanya gejala ketidakpastian cara berpikir seseorang, rasa tidak suka, rasa benci, bimbang fan ragu-ragu yang disembunyikan seseorang terhadap kepribadian orang lain.
3)    Pertentangan (pertikaian atau konflik), yaitu suatu bentuk interaksi sosial yang bersifat negatif, pertikaian dapat terjadi apabila seseorang atau suatu kelompok lebih merasa dirugikan oleh pihak lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar