Dasar-Dasar Materi
Ajar
Subunit
1
Pemilihan Materi Ajar
Didasarkan Pada Kurikulum
Pengertian Kurikulum
Menurut Tanner dan Tanner (dalam
ali, 1992:6-7) mengungkapkan bahwa pengertian kurikulum mencakup berbagai
pengetahuan yang terorganisasi, modus-modus, pikiran, pengalaman ras,
pengalaman terpadu, suatu lingkungan belajar yang terencana, isi dan proses
kognitif/afektif, rencana pengajaran, tujuan dan hasil pengajaran, dan suatu system
teknologi produksi.
Menurut Ali(1992: 16) kurikulum
dibagi atas tiga kelompok yaitu : (1) kurikulum sebagai rencana pembelajaran
(2) kurikulum sebagai pengalaman belajar, dan (3) kurikulum sebagai rencna
belajar.
Stratemeyer, forkner, dan McKim
(dalam ali, 1992:5) kurikulum adalah : (1) mata pelajaran-mata pelajaran dan
kegiatan lain-kegiatan lain di kelas (2)seluruh pengalaman belajar, baik yang
diperoleh dari dalam kelas maupun dari luar kelas, yang diprakarsai oleh
sekolah, dan (3) seluruh pengalaman peserta didik
Saylor, Alexander, dan Lewis (dalam
Ali, 1992:2) merumuskan pengertian kurikulum ke dalam empat kategori, yaitu :
- kurikulum sebagai rencana tentang mata pelajaran
- kurikulum rencana pengalaman kelas
- kurikulum sebagai rencana tujuan pendidikan yang hendak dicapai, dan
- kurikulum sebagai rencana kesempatan belajar
Kriteria Memilih Isi Kurikulum
Taba (dalam Ali, 1992:96)
mengungkapkan criteria isi kurikulum, sebagai berikut.
- Isi kurikulum harus sahih dan terpercaya
- Isi kurikulum harus berpegang pada kenyataan sosoial
- Kedalam dan keluasan kurikulum harus seimbang
4.
Isi kurikulum harus meliputi ranah pengetahuan,
ketrampilan, dan sikap.
- Isi kurikulum harus dapat dipelajari dan disesuaikan dengan pengalaman peserta didik
- Isi kurikulum harus dapat memenuhi kebutuhan dan menarik peserta didik.
Pendapat Tyler
(dalam Ali, 1992: 98-99) sebagai berikut.
1.
Isi kurikulum memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mempraktikkan jenis perilaku yang sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai.
2.
Pengalaman belajar harus dapat memberikan kepuasan
kepada peserta didik melalui pelaksanaan atau penampilan perilaku yang sesuai
dengan tujuan
3.
Pengalaman belajar harus dalam batas kemungkinan
peserta didik dap[at terlibat aktif dalam proses pembelajaran
4.
Pengalaman belajar hendaknya diseleksi, pilih yang
paling tepat dilaksakan.
5.
Pengalaman belajar diupayakan dapat mencapai suatu
jenis perilaku dan dapat mengembangkan kemampuan lain.
Subunit 2
Pemilihan materi ajar didasarkan pada
tingkat perkembangan peserta didik, lingkungan dan ketersediaan sarana.
Pemilihan materi
ajar didasarkan pada tingkat perkembangan peserta didik.
Perkembangan membaca terjadi atas
beberapa frase, yaitu sebagai berikut.
Fase
kesatu, kelas I dan kelas II, sudah dapat membaca dengan lancer dalam
cerita sderhana.
Fase
kedua, kelas III dan kelas IV, anak sudah dapat menganalisis kata yang
tidak diketahuinya menggunakan pola tulisan dan kesimpulan yang didasarkan
konteknya.
Fase
ketiga, kelas IV sampai SLTP, pembelajarn membaca sudah meningkat buakn
lagi pengenalan tulisan, melainkan sudah pada tingkat pemahaman bahan bacaan.
Fase
keempat, kelas akhir SLTP sampai SLTA, masa remaja. Mereka sudah
menggunakan keterampilan tingkat tinggi, sebagai contoh menyimpulkan, mengenal
pandangan penulis untuk meningkatkan pemahaman.
Fase
kelima, tingkat prguruan tinggi dan setrusnya, mahasiswa atau orang dewasa
sudah dapat mengintegrasikan hal-hal yang dibaca dengan pengetahuan yang
dimilikinya, menanggapi secara kritis bahan bacaan (Owena dalam Zuchdi,
1996/1997:20-21)
Subunit 3
Kriteria Mengkaji Buku Paket
Kreteria
Mengkaji Buku Paket
Menurut Greene dan Petty (dalam
Tarigan, 1998:20) mengungkapkan sepuluh criteria buku paket yang dikatakan
berkualitas, yaitu buku paket harus: (1) menarik minat, (2) mampu memberikan
motivasi, (3) memuat ilustrasi yang menarik hati peserta didik, (4)
mempertimbangkan aspek linguistic, (5) isinya harus berhubungan dengan mata
pelajaran yang lain, (6) dapat merangsang aktivitas pribadi para peserta didik,
(7) jelas konsep-konsepnya, (8) memiliki sudut pandang yang jelas dan tegas,
(9) mampu memberikan pemantapan dan penekanan pada nilai-nilai peserta didik,
dan (10) buku paket harus dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para
peserta didik.
Menurut tarigan buku paket harus:
(1) memiliki sudut pandang tertentu yang melandasinya, (2) memiliki konsep yang
jelas, (3) relevan dengan kurikulum, (4) menarik minat, (5) dapat menumbuhkan
motivasi, (6) merangsang aktivitas peserta didik, (7) dilengkapi ilustrasi yang
menarik, (8) mudah dipahami, (9) menunjang mata pelajaran lain, dan (10)
menghargai perbedaan individu.
Menurut Sudjana (dalam Djuanda,
2006:40) mengemukakakan criteria umum pemilihan sumber belajar adalah sumber
belajar harus (1) harus ekonomis, (2) praktis dan sderhana, (3) mudah
diperoleh, (4) fleksibel, (5) dapat memotivasi peserta didik, (6) dapat
menunjang pencapaian tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar