Rating Scale adalah alat pengumpul
data yang digunakan dalam observasi untuk menjelaskan, menggolongkan, menilai
individu atau situasi Rating Scale adalah alat pengumpul data yang berupa suatu
daftar yang berisi ciri-ciri tingkah laku/sifat yang harus dicatat secara
bertingkat. Rating Scale merupakan sebuah daftar yang menyajikan sejumlah
sifat atau sikap sebagai butir-butir atau item. Dari beberapa pendapat
tersebut, dapat disimpulkan pengertian Rating Scale adalah salah satu alat
untuk memperoleh data yang berupa suatu daftar yang berisi tentang
sfat/ciri-ciri tingkah laku yang ingin diselidiki yang harus dicatat secara
bertingkat.
Penilaian yang diberikan oleh observer
berdasarkan observasi spontan terhadap perilaku orang lain, yang berlangsung
dalam bergaul dan berkomunikasi sosial dengan orang itu selama periode waktu
tertentu. Unsur penilaian terdapat dalam pernyataan pandangan pribadi dari
orang yang menilai subyek tertentu pada masing-masing sifat atau sikap yang
tercantum dalam daftar. Penilaian itu dituangkan dalam bentuk penentuan gradasi
antara sedikit sekali dan banyak sekali atau antara tidak ada dan sangat ada.
Karena penilaian yang diberikan
merupakan pendapat pribadi dari pengamat dan bersifat subyektif, skala
penilaian yang diisi oleh satu pengamat saja tidak berarti untuk mendapatkan
gambaran yang agak obyektif tentang orang yang dinilai. Untuk itu dibutuhkan
beberapa skala penilaian yang diisi oleh beberapa orang, yang kemudian
dipelajari bersama-sama untuk mendapatkan suatu diskripsi tentang kepribadian
seseorang yang cukup terandalkan dan sesuai dengan kenyataan.
Kegunaan Pemakaian Rating Scale
Hasil observasi dapat
dikuantifikasikan beberapa pengamat menyatakan penilaiannya atas seorang siswa
terhadap sejumlah alat/sikap yang sama sehingga penilaian-penilaian itu (
ratings ) dapat dikombinasikan untuk mendapatkan gambaran yang cukup
terandalkan.
Kesalahan-kesalahan dalam Rating Scale
1) Pengamat membuat generalisasi
mengenai sikap atau sifat seseorang karena bergaul akrab dengan siswa
2) Pengamat tidak berani untuk
memberikan penilaian sangat baik atau sangat kurang dan
karena itu menilai suatu item dalam daftar
pada gradasi cukupan (error ofcentral tendency ).
3) Pengamat
membiarkan dirinya terpengaruh oleh penilaiannya terhadap satu dua sikap atau sifat
yang dinilai sangat baik atau sangat kurang, sehingga penilaiannyaterhadap
item-item lain cenderung jatuh pula pada gradasi sangat baik atau sangat kurang
( hallo effect ). Misalnya bila guru sudah mempunyai kesan negatif
terhadap seorang siswa ( A ) yang penampilannya kurang menarik dan kemudian
memilih gradasi kurang pada item-item yang lain.
4) Pengamat tidak menangkap
maksud dari butir-butir dalam daftar dan kemudian mengartikannya
menurut interprestasi sendiri ( logical error )
5) Pengamat kurang memisahkan jawaban
terhadap butir yang satu dari jawaban terhadap butir yang lain
( carry over effect ).
Bentuk-bentuk Rating Scale : Terdapat
beberapa bentuk rating scale antara lain :
1) Skala Numerik/Kwantitatif
Skala ini menggunakan
angka-angka ( skor-skor ) untuk menunjukan gradasi-gradasi, disertai penjelasan
singkat pada masing-masing angka.
2) Skala Penilaian Grafis.
Skala menggunakan suatu
garis sebagai kontinum. Gradasi-gradasi ditunjuk pada garis itu dengan
menyajikan deskripsi-deskripsi singkat di bawah garisnya Pengamat memberikan
tanda silang di garis pada tempat yang sesuai dengan gradasi yang dipilih.
3) Daftar
Cek. Skala ini mempunyai item dalam tes hasil belajar, bentuk obyektif dengan
type pilihan berganda ( multiple choice ). Pada masing-masing sifat atau sikap
yang harus dinilai, disajikan empat sampai lima pilihan dengan deskripsi
singkat pada masing-masing pilihan. Pengamat memberikan tanda cek pada pilihan
tertentu di ruang yang disediakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar