MODUL BIMTEK PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DI
SEKOLAH DASAR
A.
Identitas Materi
|
:
|
Peningkatan Peran Serta
Masyarakat di Sekolah Dasar
|
|
:
|
Membangun Kemitraan Sekolah
dengan Masyarakat
|
|
:
|
5 JP (225 menit)
|
|
:
|
Materi ini membahas tentang strategi sekolah membangun kemitraan dengan masyarakat untuk menguatkan dukungan terhadap pengelolaan sekolah. |
B.
Tujuan :
Peserta dapat:
1. Menyusun strategi sekolah dalam membangun
kemitraan dengan masyarakat.
2. Menyusun proposal kemitraan.
3. Menyusun program kemitraan melalui Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Desa/Kelurahan.
C.
Indikator :
1.
Mengidentifikasi strategi sekolah membangun kemitraan dengan
masyarakat
2. Menyusun contoh proposal kemitraan.
3. Menyusun strategi membangun kemitraan
melalui Musrenbang desa.
D.
Uraian Materi
1.
Latar Belakang
Sekolah hidup di tengah masyarakat. Sekolah dan
masyarakat memiliki hubungan timbal balik. Di satu sisi penyelenggaraan sekolah
membutuhkan dukungan masyarakat. Di sisi lainnya, masyarakat sebagai pengguna
hasil pendidikan dan juga dapat menjadi sumber belajar. Peran serta masyarakat
dalam pendidikan dapat dilakukan secara perseorangan, kelompok, keluarga,
organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam
penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan. Di banyak daerah,
sekolah yang mendapat dukungan dari masyarakat cenderung menunjukkan kinerja
baik.
Selama ini kemampuan sekolah membangun kemitraan dengan masyarakat beragam.
Beberapa sekolah kesulitan menangkap peluang kerja sama yang ada di masyarakat.
Ada juga sekolah yang menyadari adanya
peluang tersebut, tetapi belum mampu merealisasikan program kemitraan tersebut.
Sebagian lainnya memandang bahwa sekolah tidak perlu melakukan ikatan kemitraan dengan masyarakat karena sudah mendapat pendanaan
dari pemerintah. Beberapa sekolah yang telah
melakukan kemitraan secara nyata dengan masyarakat, seringkali tidak diikat
dengan ikatan kesepahaman yang mengikat. Kemitraan cenderung dilakukan atas
dasar hubungan personal dengan pihak terkait. Hal ini mengakibatkan program
kemitraan yang dibangun tidak bertahan lama.
Kondisi tersebut mendorong perlunya upaya untuk
meningkatkan kemampuan sekolah membangun kemitraan dengan masyarakat. Pada
praktiknya, peran serta
masyarakat terhadap
pengelolaan pendidikan di sekolah
biasanya dikelola oleh komite sekolah. Komite sekolah bersama kepala sekolah
perlu didukung dengan keterampilan
menggalang membangun kemitraan. Komite sekolah harus kreatif dan berkemampuan untuk menjalin
kemitraan dengan pihak lain. Komite
sekolah yang kreatif dan cerdas menangkap peluang akan mampu mengelola melakukan
kemitraan dengan masyarakat guna meningkatkan dukungannya terhadap
penyelenggaraan sekolah. Kemitraan
adalah salah satu alternatif penting untuk mendapat dukungan sumberdaya dalam
penyelenggaraan pendidikan.
2.
Bentuk Kemitraan
Kemitraan dapat
kita lakukan dalam berbagai bentuk. Kemitraan berupa dana, natura dan program kewirauhaan. Kontribusi dana berupa sejumlah uang
tunai seperti pemberian bea siswa, dana hibah, program orang tua asuh, dsb. Kontribusi
natura diberikan antara lain dalam bentuk
produk, jasa profesional, pemakaian sarana organisasi, peralatan layak pakai, keterlibatan organisasi dalam
penyelenggaraan pendidikan, dorongan agar staf organisasi menjadi tenaga
sukarela dan kampanye penggalangan dana di lingkungan organisasi. Kontribusi natura dapat berbentuk fisik dan non fisik.
Kontribusi kewirausahaan membantu sekolah mengidentifikasi dan
mengembangkan potensi usaha yang bertujuan untuk memberikan penghasilan
tambahan bagi sekolah, seperti pengadaan
makanan dan minuman bergizi, pemasaran dan penjualan barang-barang
buatan sekolah, dan lain sebagainya.
Kemitraan dilakukan dengan mengikuti prinsip kesetaraan,
saling menguntungkan, dan transparansi. Keberadaan sekolah dengan mitranya
sejajar, tidak menggunakan pola kerja atasan dan bawahan. Mitra kerja dan
sekolah sebaiknya bersama-sama memperoleh
manfaat dari kemitraan tersebut. Begitu
pula, sekolah dan mitra kerjanya hendaknya saling terbuka dalam perencanaan,
pelaksanaan, maupun hasilnya. Penerapan prinsip ini akan menumbuhkan saling
percaya dan saling mendukung
sehingga mengukuhkan pelaksanaan kemitraan.
3.
Penyusunan Proposal Kemitraan
Kebutuhan sekolah yang dihasilkan melalui kajian
oleh tim sekolah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dapat dirumuskan dalam
bentuk proposal. Proposal ini, selanjutnya diajukan kepada pihak-pihak terkait
yang diyakini mampu memberikan bantuan. Pihak tersebut dapat berupa perorangan
atau organisasi non pemerintah maupun pemerintah. Jalur pengajuan melalui
pemerintahan ditempuh kegiatan Musrenbang Desa.
Kerangka proposal pada umumnya memuat tentang
latar belakang, tujuan program, output dan indikator keberhasilan, kegiatan dan
jadwal kegiatan, pelaksana kegiatan, anggaran dan dilampiri beberapa lampiran
pendukung. Latar belakang memuat tentang kondisi ideal yang diharapkan,
kenyataan yang dihadapi sekolah, tantangan/persoalan, rencana solusi yang
diajukan untuk mengatasi beserta alasannya.Tujuan Program dirumuskan secara singkat tentang hal-hal yang dapat dicapai, jika program
yang diusulkan dijalankan terutama dikaitkan dengan peningkatan kualitas
pembelajaran. Output dan Indikator
Keberhasilan membahas tentang tonggak-tonggak keberhasilan
yang secara khusus dapat dicapai dan diukur sesuai dengan waktu yang
direncanakan. Kegiatan dan jadwal kegiatan berisi tentang rincian kegiatan yang
akan dilakukan, waktu pelaksanaan, dan penanggung jawab kegiatan. Pelaksana
kegiatan mencakup struktur organisasi yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
kegiatan. Pada bagian anggaran ditetapkan jumlah dana yang dibutuhkan beserta
rincian rencana penggunaannya. Agar dapat memberikan gambaran kondisi sekolah,
proposal sebaiknya juga dilengkapi dengan profil sekolah.
Prinsip mendasar
yang perlu diperhatikan dalam penyusunan proposal yaitu:
1. Sistematik. Proposal
disusun secara sistematik dengan alur kegiatan dan alokasi biaya yang diusulkan
lebih mudah dipahami oleh pihak lain.
2. Fokus. Proposal
dalam penyusunannya perlu fokus pada usulan kegiatan yang disampaikan terutama
yang tekait dengan lingkup program atau kegiatan sekolah.
3. Bersifat Logis. Proposal haruslah bersifat logis terkait dengan korelasi antara tujuan,
tujuan, output, dan indikator
keberhasilan, kegiatan dan jadwal pelaksanaan, anggaran, dan pelaksana
kegiatan.
4.
Bersifat Wajar. Proposal biaya yang dibuat
berdasarkan harga yang wajar yang berlaku di daerah tertentu dan pada saat
tertentu.
4. Membangun Kemitraan melalui Musrenbang Desa
Saat ini proses penyusunan dokumen rencana pembangunan dilakukan melalui
koordinasi antar instansi pemerintah dan partisipasi seluruh pelaku
pembangunan, melalui suatu forum yang disebut Musyawarah Perencanaan Pembangunan
atau Musrenbang. Sekolah dapat membangun jejaring bersama masyarakat sekitar,
khususnya tokoh masyarakat untuk dapat mengusulkan program peningkatan mutu
pendidikan melalui Musrenbang. Untuk itu, kepala sekolah bersama komite sekolah
sangat perlu mengetahui bagaimana perencanaan, proses, penetapan hasil, dan
tindak lanjut Musrenbang.
Tahapan Musrenbang dilakukan melalui serangkaian tahapan berikut.
1)
Musrenbang Desa/Kelurahan dilaksanakan pada
Januari
2)
Musrenbang Kecamatan dilaksanakan pada
Februari
3)
Musrenbang Kabupaten/Kota dilaksanakan pada
Maret
4) Rapat
Koordinasi Pusat (Rakorpus) RKP tahun berikutnya dilaksanakan pada akhir Februari
5)
Musrenbang Provinsi dilaksanakan pada April
6) Musrenbang
Nasional (Musrenbangnas) dilaksanakan pada akhir April atau Maret, setelah pelaksanaan Musrenbang Provinsi.
Pihak sekolah dapat memulai rencana kemitraan di tingkat
Desa/Kelurahan. Pada tahap ini kepala sekolah bersama komite sekolah melakukan:
1)
Menghubungi
fasilitator Musrenbang Desa/Kelurahan. (Biasanya BPD selalu menjadi anggota tim fasilitator Musrenbang). Komite
Sekolah bersama kepala sekolah
mencari tahu ke BPD fasilitator
Musrenbang. Komite Sekolah mendapatkan
form-form pra Musrenbang dari fasilitator untuk digunakan dalam pra Musrenbang.
2)
Kepala
sekolah melakukan musyawarah bersama Komite Sekolah (bisa bersama-sama
dengan sekolah lain di Desa/Kelurahan yang ada) menyusun:
a) Daftar
masalah dan kebutuhan (bisa dihasilkan dari masalah-masalah yang diidentifikasi dari RKS/M).
b) Gagasan/usulan
kegiatan prioritas (bisa diambil dari program/ kegiatan
yang ada di RKS/M dan terutama yang belum jelas
sumber pendanaannya).
c) Menentukan
perwakilan untuk mengikuti ke Musrenbang.
3) Perwakilan sekolah mengikuti kegiatan
Musrenbang, mengusulkan, dan menegosiasikan program peningkatan mutu pendidikan
agar masuk ke dalam program prioritas untuk diusulkan ke level yang lebih
tinggi. Perwakilan sekolah dapat mengawal usulan kegiatan sebatas kemampuannya.
Perlu diketahui bahwa Anggaran Dana Desa (ADD) digunakan untuk (salah
satunya) peningkatan pelayanan dasar, termasuk dalam hal ini
adalah pendidikan dasar. Mengingat
bahwa ADD tidak bisa dipakai untuk
mendanai sekolah, maka perumusan program sekolah yang akan dibawa ke
Musrenbang harus disesuaikan dengan bahasa Pembangunan Desa. Kepala sekolah
bersama komite sekolah perlu juga memikirkan hal-hal yang berada di luar Rencana
Kerja Tahunan, seperti akses jalan, perbaikan irigasi, dan pembangunan
infrastuktur lain, serta kegiatan-kegiatan lainnya di luar infrastruktur, yang
dirasa akan membantu sekolah. Supaya lebih berhasil dalam mengakses dana ADD,
judul program yang diusulkan harus
memakai bahasa Musrenbang, yaitu program-program yang berhubungan dengan
Pemberdayaan dan Pelayanan Dasar. Alangkah baiknya apabila Komite
Sekolah/Madrasah sudah tahu bagaimana ADD akan digunakan (biasanya ada panduan
yang dikeluarkan oleh Bupati/Wali Kota atau Pemberdayaan Masyarakat Desa.).
Dalam hal sekolah berada di Kelurahan, koordinasi dengan Camat adalah sangat
penting dalam rangka mendapatkan alokasi anggaran yang akan dikelola oleh
kelurahan.
E.
Langkah Kegiatan
1.
Strategi Membangun Kemitraan ( 75 menit)
1.
Penjelasan singkat tentang apa dan mengapa perlu membangun kemitraan sekolah.
2.
Peserta dibagi beberapa kelompok.
Setiap kelompok mendiskusikan tentang apa, mengapa, dan alternatif bentuk kemitraan dengan
pihak lain (LK 1)
3. Salah satu wakil kelompok melaporkan
hasil diskusi, kelompok lain menambahkan temuannya.
2.
Keterampilan Menyusun Proposal Kemitraan
(120 menit)
1. Curah pendapat tentang bagian-bagian penting dalam
penyusunan proposal kemitraan.
2. Peserta
berkelompok menyusun contoh proposal
kemitraan dari alternatif bentuk kemitraan hasil diskusi (LK 2).
3.
Salah
satu anggota kelompok membawa hasil proposal yang telah dibuat dan
menjelaskannya ke kelompok lain di sebelahnya. Kelompok yang didatangi
memberikan saran perbaikan.
4. Anggota kelompok kembali ke kelompok asal lalu
menyempurnakan proposal sesuai saran perbaikan yang diusulkan oleh kelompok
yang dikunjungi..
5. Semua kelompok memamerkan contoh proposal di dinding kelas pelatihan. Semua
peserta mengunjungi pameran proposal.
3.
Membangun Kemitraan melalui Musrenbang
Desa/Kelurahan (75 menit)
1. Penjelasan singkat fasilitator tentang proses perencanaan
pembangunan melalui Musrenbang Desa.
2. Peserta bercurahpendapat menyusun urutan kegiatan yang
dilakukan komite sekolah dalam penyusunan program sekolah dalam Musrenbang.
3. Peserta berkelompok, menyusun daftar masalah dan kebutuhan peningkatan mutu
pendidikan di sekolah, daftar kegiatan
prioritas, dan daftar nama delegasi ke Musrenbang Desa/Kelurahan (LK 3)
4. Wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
5. Fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta secara
bergiliran dan acak untuk untuk menyampaikan beberapa kalimat pemahaman
tentang strategi membangun kemitraan,
penyusunan proposal, dan membangun kemitraan melalui Musrenbang Desa/Kelurahan.
Untuk mendorong peserta aktif menyampaikan pendapat kegiatan dikemas dengan
“permainan Bola masalah”. Bola masalah berupa tiga lembar kertas. Setiap lembar
bertuliskan strategi membangun kemitraan, penyusunan proposal, dan membangun kemitraan
melalui Musrembang Desa/Kelurahan dibentuk seperti bola.
Lembar Kerja:
Lembar Kerja 1: Strategi
Membangun Kemitraan
- Diskusikan dengan teman sebangku lalu tuliskan hasil diskusi Anda ke dalam tabel Siapa saja pihak-pihak di masyarakat yang dapat kita ajak untuk mendukung penyelenggaraan sekolah dalam bentuk kemitraan? Mengapa pihak-pihak tersebut perlu dilibatkan?
- Apa saja bentuk kemitraan yang dapat kita lakukan dengan pihak-pihak tersebut?
No
|
Nama
Lembaga/kelompok/ pero-rangan
|
Analisis
|
Bentuk
Kemitraan
|
||||
Kekuatan
|
Kelemahan
|
Pendanaan
|
Tenaga
|
Barang
|
Lainnya
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Lembar Kerja 2: Keterampilan
Menyusun Proposal Kemitraan
Analisis kebutuhan sekolah Anda agar dapat membantu
peningkatan mutu pendidikan! Tentukan lembaga di sekitar sekolah yang
memungkinkan membantu upaya tersebut! Susunlah proposal kemitraan sesuai dengan
kegiatan yang direncanakan (Gunakan contoh format berikut)!
PROPOSAL KEGIATAN
............................................................................
|
SEKOLAH DASAR NEGERI
......................
KECAMATAN .......................
KABUPATEN .....................
TAHUN ........
............, ..........................
Yth. ...................................
di
..................................
SURAT PENGANTAR
No. ....../ ... /
...................../ ........
No
|
Isi Surat
|
Banyaknya
|
Keterangan
|
...
|
|
|
|
Kepala SD
Negeri ............
..........................................
NIP.
Tembusan Kepada :
1. Yth. .....................................
2. Yth .....................................
Kop sekolah
Nomor :
.......................................
Lampiran :
....................
Perihal :
.........................................
Yth. ........................................................
di ...................................
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
..................................................
NIP :
..................................................
Jabatan : Kepala Sekolah
Unit kerja : SD Negeri
.................................
Alamat :
.................................................
Dalam rangka upaya peningkatan kualitas
pembelajaran, dengan ini kami mengajukan permohonan bantuan program ...............................................
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami melampirkan
profil dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sekolah.
Demikian permohonan kami, atas perhatian dan
perkenan Bapak, kami mengucapkan terima kasih.
Kepala SD
Negeri ............
..........................................
NIP.
PROPOSAL KEGIATAN
......................................................................................................
SEKOLAH DASAR NEGERI
...............................
A. LATAR BELAKANG
Kebijakan pemerintah tentang
............................................... menyatakan bahwa .........................................................................................................................
Namun demikian, masih terdapat kendala di sekolah
kami terkait dengan .............
...................................................................................
Tantangan/persoalan yang kami hadapi saat ini
adalah ........................................
..............................................................................................
Untuk mengatasi tantangan tersebut, kami berencana
mengadakan .....................
..................................................................................................
B. TUJUAN
Secara umum kegiatan ...........................................
di SD Negeri ............... diarahkan untuk ...............................................................
Secara khusus, kegiatan tersebut ditujukan untuk:
- .......................................................................
- .......................................................................
C. OUT PUT DAN INDIKATOR KEBERHASILAN
Hasil kegiatan
........................ diharapkan mampu memberikan manfaat bagi:
- Sekolah, .............................................................................
- Mitra kerja, ..........................................................................
D. KEGIATAN DAN JADWAL PELAKSANAAN
Kegiatan .................................................................
direncanakan dalam bentuk
.................... pelaksanaan
kegiatan tersebut diuraikan dalam rincian berikut.
No
|
Kegiatan
|
Waktu
|
Penanggung Jawab
|
|
|
|
|
|
|
|
|
E. ANGGARAN
Unit Kegiatan ........................................................
membutuhkan anggaran sebesar .......................... (..................................................)
dengan rincian penggunaan sebagai berikut.
No
|
Uraian Kegiatan
|
Besarnya
|
|
|
|
|
|
|
F. PELAKSANA KEGIATAN
Kegiatan tersebut di atas dilaksanakan di SD Negeri
................... oleh Panitia sekolah yang terdiri dari:
Pelindung/penanggung
jawab kegiatan: ....................................................
Ketua
Pelaksana : ....................................................
Sekretaris : ....................................................
Bendahara : ....................................................
G. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat dengan harapan
dapat diterima sebagai salah satu bentuk kemitraan guna meningkatkan mutu
pendidikan anak-anak kita. Terima kasih, semoga Tuhan yang Maha Esa memberkati
amal dan kebajikan kita.
..............................,
..........
Ketua
Pelaksana,
..........................................
NIP.
...................................
Lampiran:
- Profil SD Negeri .......................
- Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) SD Negeri ..................
Lembar Kerja 3: Membangun
Kemitraan melalui Musrenbang Desa/Kelurahan
Tulislah 5 permasalahan di sekolah Anda yang perlu
dicarikan solusi agar mutu pendidikan meningkat!
Form 1. Daftar
Masalah dan Kebutuhan
No
|
Masalah
|
Kebutuhan
|
Keterangan
|
1.
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
Tuliskan daftar
kebutuhan yang ditemukan ke dalam tabel berikut, lalu tentukan skala
prioritasnya!
Cara menentukan
urutan skala prioritas:
- Tuliskan daftar kebutuhan/kegiatan yang akan dilakukan (secara vertikal dan horisontal)!
- Bandingkan mana kebutuhan/kegiatan yang lebih penting, mendesak, dan mungkin untuk dilakukan antara sel pada mendatar dan menurun, contoh kegiatan A (mendatar) dibandingkan dengan kegiatan B (menurun) berdasarkan pertimbangan kegiatan B lebih penting, maka pada kolom pertemuan keduanya kita tuliskan B.
- Hitung banyak pilihan lalu tuliskan jumlahnya pada kolom jumlah!
- Tentukan urutan prioritas berdasarkan banyak pilihan!
|
A
.........
|
B
.........
|
C
.........
|
D
.........
|
E
.........
|
Jumlah
|
Urutan Prioritas
|
A
.........
|
|
|
|
|
|
|
|
B
.........
|
|
|
|
|
|
|
|
C
.........
|
|
|
|
|
|
|
|
D
.........
|
|
|
|
|
|
|
|
E
.........
|
|
|
|
|
|
|
|
Tuliskan hasil
penentuan urutan prioritas ke dalam tabel berikut!
Form 2. Daftar
Kegiatan Prioritas
No
|
Kegiatan
|
Volume
|
Keterangan (Pembiayaan)
|
1.
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
Tentukan utusan yang akan menghadiri kegiatan Musrenbang
Desa/Kelurahan.
Form 3. Daftar nama
Delegasi ke Musrenbang Desa/Kelurahan
No
|
Nama
|
Jabatan
|
Alamat (RT/RW, Dusun, Desa, Kecamatan
|
Keterangan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Daftar
Pustaka
Decentralized
Basic Education I.2006. Kemitraan. Jakarta: DBE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar