Subunit
1
Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia
Lisan
Pendahuluan
Menyimak merupakan
proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasikan,
menafsirkan, menilai, dan mereaksi terhadap makna yang termuat pada wacana
lisan.
Strategi Pembelajaran Berbahasa
Lisan Dan Penerapannya Melalui Kegiatan Bercerita dan Dramatisasi Kreatif
Prinsip yang melandasi pembelajaran
berbahasa lisan :
-
Pengajaran ketrampilan berbahasa lisan harus mempunyai
tujuan yang jelas
-
Disusun dari yang sederhana ke yang lebih komplek
-
Mampu menumbuhkan partisipasi aktif terbuka pada diri
siswa
-
Harus benar-benar mengajar bukan menguji.
Kriteria Strategi pembelajaran :
-
Relevan dengan tujuan pembelajaran
-
Menantang dan merangsang siswa untuk belajar
-
Mengembangkan kreatifitas individu ataupun kelompok
-
Memudahkan siswa memahami materi pelajaran
-
Mengarahkan aktivitas belajar siswa kepada tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan
-
Mudah diterapkan dan tidak menuntut disediakannya
peralatan yang rumit
-
Mencipatakan suasana belajar-mengajar yang menyenangkan
Berikut ini beberapa strategi
pembelajaran berbahasa lisan :
- Menjawab pertanyaan
- Bermain tebak-tebakan
- Memberi petunjuk
- Identifikasi kalimat topic
- Main peran adalah simulasi orang yang diperankan
- Bercerita
- Dramatisasi adalah kegiatan mementaskan lakon atau cerita
Subunit
2
Strategi pembelajaran
bahasa tulis
Hakikat
membaca
Proses mebaca terdiri dari delapan aspek antara lain: (1) aspek sensoris
yakni kemampuan untuk memahami symbol-simbol tertulis, (2) aspek perceptual,
yakni aspek kemampuan untuk menginterpretasi apa yang dilihatnya sebagai symbol
atau kata, (3) aspek sekuensial, yakni kemampuan mengikuti pola-pola urutan,
logika, dan gramatikal. (4) aspek aosiasi, yakni aspek kemampuan mengenal
hubungan antara symbol dan bunyi, dan antara kata-kata dan yang
dipresentasikan, (5) aspek pengalama, yakni kemampuan menghubungkan kata-kata
dengan pengalaman yang telah dimilikinya, (6) aspek berpikir, yakni kemampuan
untuk membuat interferensi dan evaluasi dari materi yang dipelajari, (7) aspek
belajar yakni kemampuan untuk mengingat apa yang telah dipelajari dan
menghubungkan dengan gagasan dan fakta yang baru dipelajari. (8) aspek afektif,
yakni aspek yang berkenaan dengan minat pembaca yang berpengaruh terhadap
keinginan membaca.
Tujuan membaca
Pembelajaran bahasa Indonesia
di sd bertujuan meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi secara efektif, baik
lisan maupun tertulis.
Pembelajaran membaca pemahaman (Mp) dengan strategi aktivitas membaca
berpikir terbimbing (AMBT)
Menurut stauffer dan
manzo(dalam Eanes, 1997:127) strategi ambt merupakan strategi yang berguna
untuk membimbing siswa berinteraksi dengan teks yang berlandaskan pada
pendekatan proses membaca.
Kegiatan pembelajaran prabaca.
Aktivitas pada tahap prabaca
memberi kesempatan kepada siswa untuk memecahkan suatu masalah dan langsung
termotivasi untuk menguji kebenarannya dari bacaan. kegiatan
Kegiatan pembelajaran saatbaca.
Membaca dalam hati siswa dapat
menentukn ide pokok, dan menyimpulkan isi bacaan. Membaca dalam hati biasanya
untuk kenikmatan atau kesenangan, oleh karena itu memerlukan ketenangan dan
terbebas dari rasa tertekan.
Kegiatan
pembelajaran pascabaca
Aktivitas pasca baca adalah
aktivitas pengajaran setelah siswa melakukan kegitan membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar