Subunit 1
Media pembelajaran
Pengetian media pembelajaran
Menurut gagne dan Briggs (dikutip
Arsyad, 2002) menyatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara
fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang antara lain
terdiri atas: buku, tape recorder, film, foto, grafik, kaset, video kamera,
televise, computer dan lain-lain.
Menurut AECT (Assosiation of
Education and Communiacation technology), 1977, menyebutkan bahwa media adalah
segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
informasi. Sejalan dengan NEa (national Education Association), media adalah
segala benda yang dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan
beserta instrument yang digunakan untuk kegiatan tersebut.
Menurut Depdiknas (2003) dinyatakan
bahwa media pembelajaran adalah media pendidikan yang secara khusus digunakan
untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu yang sudah dirumuskan.
Fungsi Media Pembelajaran.
Menurut Kemp dan Dayton (1985)
mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran, yaitu:
- Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
- Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
- Proses pembelajaran menjadi lebih interktif
- Pemakaian waktu dan tenaga lebih efisien
- Kualitas hasil belajar siswa meningkat
- Proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
- Menumbuhkan sikap positif siswa terhadap proses belajar
- Mengubah peran guru kea rah yang lebih positif dan produktif
Jenis Media Pembelajaran
Atmohoetomo (dalam Ruhani, 1997) membagi media pembelajaran dalam tiga
jenis yaitu:
- Media audio meliputi radio, piringan hitam dan tape recorder
- Media visual meliputi
-
Diproyeksikan seperti slide/film bisu, film strip/loop,
overhead proyektor, epidiascope
-
Tanpa diproyeksikan seperti wall sheets, model, objek
- Media audio visual meliputi televise, rado vision/video, film dan sound slides
Pengembangan Media Pembelajaran
Enam kegiatan yang harus dilakukan
dalam merencanakan suatu media
- Menganalisis karakter siswa
- Merumuskan tujuan pembelajaran
- Memilih atau memodifikasi media yang akan digunakan
- Menggunakan materi dan media
- Meminta respon siswa yang berkaitan dengan media yang akan digunakan
- Mengevaluasi tanggapan siswa
Hafni (1985) mengemukakan bahwa media yang akan dipilih hendaknya
memiliki karakteristik berikut.
- Relevan dengan tujuan
- Sederhana
- Esensial
- Menarik dan menantang.
Subunit 2
Prinsip Pengembangan Desain Instruksional
Menurut Semi (1990) bahwa
pengembangan instruksional adalah cara sistematis dalam mengidentifikasi dan
mengembangkan tujuan, materi, strategi belajar-mengajar, alat bantu pengajaran,
dan evaluasi, yang diarahkan untuk mencapai tujuan.
Menurut Depdiknas (2006), penyusunan
dan pengembangan desain instruksional harus memperhatikan beberapa prinsip
berikut, (1) Relevan, (2) Ilmiah, (3) Sistematis, (4) Konsisten, (5) Memadai,
(6) Actual dan kontekstual, (7) Fleksibel, (8) Menyeluruh, (9) Isi perencanaan.
Model pengembangan perencanaan
pembelajaran menurut Semi (1990: 4-5): 1) teaching research system (Hamreaus,
1968); 2) Michigan State Univerity Instructional Development Model (Barson,
1976); 3)system approach for education (Corigon, 1966); 4) project Minerva
instructional system design (tracy, 1967); 5) Benathy instructional system
(Benathy, 1968); 6) instructional development system (IDI, 1967); dan 7) Model
Kemp (Kemp, 1977).
Subunit 3
Rencana Program Pembelajaran Bahasa
Indonesia
RPP
merupakan persiapan mengajar yang berisi hal-hal yang perlu atau harus
dilakukan oleh guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, yang
antara lain meliputi: penentuan tujuan, pemilihan materi, metode, media, dan
alat evaluasi. Lingkup RPP paling luas mencakup 1 (satu) komptensi dasar yang
terdiri atas 1 (satu) indicator atau beberapa indicator untuk 1 (satu) kali
pertemuan atau lebih. RPP digunakan sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan
kegiatan pembelajaran agar lebih terarah dan berjalan efisien dan efektif. RPP
harus memiliki criteria berikut: kemampuan dasara dan materi yang mengacu pada
silabus, proses pembelajaran memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi
siswa, terdapat keselarasan antara kemampuan dasar, materi, dan alat penilaian;
dapat dilaksanakan;dan mudah dipahami/dimengerti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar