Selasa, 21 Februari 2012
anomali air
Air yang mendingin atau membeku, mulai pada suhu 0-4 derajat celcius akan mengembang (volume membesar). Sifat termal air ini dikenal sebagai anomali air. Meskipun namanya anomali (menyimpang), namun karena sifat inilah maka kehidupan mahluk hidup lebih sempurna. Berikut ini beberapa catatan “keuntungan adanya anomali air”, Air yang membeku dalam bebatuan, karena volumenya membesar maka mampu memecahkan bebatuan, dengan begitu mineral dalam batuan bisa keluar dan memberikan manfaat bagi kehidupan (tumbuhan dan lain-lain). Jadi kemampuan air untuk masuk pada celah-celah bebatuan. Pada suhu 4 derajat, ukuran air (volume) paling kecil, kemudian akan membesar sampai ke titik beku.
Kemampuan air ini, memungkinkan proses penghancuran batuan terjadi secara alamiah dan terbentuklah tanah untuk kehidupan. Air yang membeku, menjadi gunungan es akan mengapung di permukaan laut. Tentu akan kehidupan akan lebih sulit terjadi di laut, jika volume air ketika membeku sama saja berat massanya dengan cair.
Air pada kondisi dingin mendekati titik beku, membesar karena setiap 6 molekul air membentuk heksagonal dan dapat menangkap molekul udara lebih banyak. Karena itu pula, air dalam kondisi ini membuat :”dingin lebih nikmat”, kandungan oksigen dalam air lebih banyak dari pada temperatur kamar. Sifat “anomali air” juga mempengaruhi cuaca, keseimbangan iklim sehingga cuaca di muka bumi tidak terlalu panas, tidak terlalu dingin. Tentu pula kita harus memperhatikan sifat lainnya dari air seperti tegangan air (yang memungkinkan tanaman “minum” air). Pengetahuan tentang ini dibahas lebih mendalam pada kondisi anomali air hangat/panas (warm water anomaly).
Alasan larangan penggunaan freon
Lapisan ozon yang berada di
lapisan statosfer mengisap dan mengintegrasi sinar ultraviolet yang bisa
menimbulkan penyakit dan kanker kulit, sehingga sinar ini tidak sampai ke
permukaan bumi. Akan tetapi, zat kimia seperti freon merusak lapisan ozon.
Freon tidak hanya digunakan untuk AC, tetapi juga berbagai alat pendingin
seperti alat pemadam api, mousse dan juga spray. Freon tidak terintegrasi di
atmosfer. Namun bila mencapai lapisan statosfer, freon akan terintegrasi dengan
oleh sinar ultraviolet. Freon yang sudah terintegrasi akan menghasilkan klorin,
dan 1 molekul klorin dapat menghancurkan seratus ribu molekul ozon.
Kamis, 09 Februari 2012
Penyusunan Rencana Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar
Subunit 1
Media pembelajaran
Pengetian media pembelajaran
Menurut gagne dan Briggs (dikutip
Arsyad, 2002) menyatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara
fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang antara lain
terdiri atas: buku, tape recorder, film, foto, grafik, kaset, video kamera,
televise, computer dan lain-lain.
Menurut AECT (Assosiation of
Education and Communiacation technology), 1977, menyebutkan bahwa media adalah
segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
informasi. Sejalan dengan NEa (national Education Association), media adalah
segala benda yang dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan
beserta instrument yang digunakan untuk kegiatan tersebut.
Menurut Depdiknas (2003) dinyatakan
bahwa media pembelajaran adalah media pendidikan yang secara khusus digunakan
untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu yang sudah dirumuskan.
Minggu, 05 Februari 2012
Pengembangan Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Sedolah Dasar
Subunit 1
Teori Pengembangan Materi Ajar
Ada
sejumlah cara yang dapat digunakan untuk mengembangkan materi ajar bahasa
Indonesia, secara garis besar digolongkan dalam tiga cara, yaitu adopsi,
adaptasi dan menulis sendiri.
Adopsi Materi Ajar (Materials Evaluation)
Materi ajar dapat dievaluasi untuk menentukan apakah (1) unsure motivasi
cukup terasa dalam materi tersebut (2) isinya sesuai (3) urutannya benar, (4)
semua informasi yang dibutuhkan tersedia (5) latihan soal tersedia (6)
mengandung umpan balik yang memadai (7) test yang cocok disediakan (8) arah
tindak lanjut diberikan dengan cukup (9) panduan diberikan secara memadai.
Proses evaluasi materi ajar dapat
dibagi menjadi empat langkah pokok, yaitu (1) menentukan criteria (2) analsisi
subjektif (3) analisi objektif dan (4) mencocokkan.
Adaptasi Materi Ajar
Adaptasi materi ajar adalah membuat
perubahan terhadap materi yang sudah ada dalam rangka memperbaikinya atau
menjadikannya lebih cocok untuk siswa. Adaptasi buku dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut: (1) memodifikasi isi (2) menambahkan atau mengurangi, (3)
menyusun kembali isi, (4) menghilangkan bagian tertentu, (5) memoditifikasi
tugas, dan (6) mengembangkan tugas yang ada.
Menulis materi ajar.
Menurut Tomlinson (1999:2) menulis
materi ajar merupakan kegiatan dalam rangka seorang guru mengadakan sumber
belajar dan menggunakan sumber tersebut untuk memaksimalkan pencapaian
pemahaman. Dengan kata lain menyediakan informasi tentang dan/atau pengalaman
tentang bahasa dengan cara yang dirancang untuk memajukan pembelajaran bahasa.
Jumat, 03 Februari 2012
Pendekatan Pembelajaran Bahasa Indonesia Yang Inovatif
Subunit 1
Pendekatan Konteksstual
Hakekat dan karakteristik pendekatan
kontekstual
Hakekat pendekatan kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata peserta didik
dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dala kehidupan sehari-hari.
Johnson (dalam Nurhadi, 2004: 13-14) mengungkapkan bahwa karakteristik
pendekatan kontekstual memiliki delapan komponen utama yaitu (1) memiliki
hubungan yang bermakna (2) melakukan kegiatan yang signifikan (3) beajar yang
diatur sendiri (4) bekerja sama (5) berfikir kritis dan kreatif (6) mengasuh
dan memelihara peserta didik (7) mencapai standar yang tinggi, dan (8) menggunakan
penilaian autentik.
The northwest regional education laboratory USA (dalam Nurhadi, 2004: 14-15)
mengidetifikasi adanya enam kunci dasar pembelajaran konstektual yaitu: (1)
pembelajaran bermakna (2) penerapan pengetahuan (3) berpikir tingkat tinggi (4)
kurikulum yang dikembangkan berdasarkan standar (5) responsive terhadap budaya
(6) penilaian autentik.
Rabu, 01 Februari 2012
Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar
Subunit
1
Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia
Lisan
Pendahuluan
Menyimak merupakan
proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasikan,
menafsirkan, menilai, dan mereaksi terhadap makna yang termuat pada wacana
lisan.
Strategi Pembelajaran Berbahasa
Lisan Dan Penerapannya Melalui Kegiatan Bercerita dan Dramatisasi Kreatif
Prinsip yang melandasi pembelajaran
berbahasa lisan :
-
Pengajaran ketrampilan berbahasa lisan harus mempunyai
tujuan yang jelas
-
Disusun dari yang sederhana ke yang lebih komplek
-
Mampu menumbuhkan partisipasi aktif terbuka pada diri
siswa
-
Harus benar-benar mengajar bukan menguji.
Kriteria Strategi pembelajaran :
-
Relevan dengan tujuan pembelajaran
-
Menantang dan merangsang siswa untuk belajar
-
Mengembangkan kreatifitas individu ataupun kelompok
-
Memudahkan siswa memahami materi pelajaran
-
Mengarahkan aktivitas belajar siswa kepada tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan
-
Mudah diterapkan dan tidak menuntut disediakannya
peralatan yang rumit
-
Mencipatakan suasana belajar-mengajar yang menyenangkan
Berikut ini beberapa strategi
pembelajaran berbahasa lisan :
- Menjawab pertanyaan
- Bermain tebak-tebakan
- Memberi petunjuk
- Identifikasi kalimat topic
- Main peran adalah simulasi orang yang diperankan
- Bercerita
- Dramatisasi adalah kegiatan mementaskan lakon atau cerita
Langganan:
Postingan (Atom)