Disleksia cenderung sulit untuk dideteksi karena gejalanya yang beragam. Dokter mungkin akan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti:
- Riwayat, perkembangan, pendidikan, dan kesehatan anak. Dokter mungkin juga akan menanyakan apakah ada riwayat anggota keluarga lain dengan gangguan kemampuan belajar.
- Keadaan di rumah. Pertanyaan yang bisa diajukan antara lain deskripsi mengenai kondisi keluarga, misalnya siapa saja yang tinggal di rumah serta apakah ada masalah dalam keluarga.
- Pengisian kuesioner oleh anggota keluarga serta guru sekolah.
- Tes untuk memeriksa kemampuan memahami informasi, membaca, memori, dan bahasa anak.
- Pemeriksaan penglihatan, pendengaran, dan neurologi untuk menyingkirkan kemungkinan adanya penyakit atau gangguan lain yang menyebabkan gejala-gejala yang dialami.
- Tes psikologi untuk memahami kondisi kejiwaan anak dan menyingkirkan kemungkinan adanya gangguan interaksi, kecemasan, atau depresi yang dapat memengaruhi kemampuannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar